Share

Bab 31. Akhirnya Terkuak Walaupun Pura-pura

Ayu telungkup di pembaringan, beberapa bekas pecahan kaca terlihat tertutup perban yang masih basah oleh obat.

Ayu memejamkan matanya, ada bulir air mata terus mengalir.

Desi merasa tak tega melihatnya, walaupun apa yang sudah terjadi, Ayu adalah sahabatnya.

Desi membelai rambut Ayu dan mengecupnya pelan.

"Maafkan aku Ayu, Maafkan aku." Desi sudah ikutan terisak.

"Kau tak bersalah, Bram yang kurang ajar."

"Aku ... akan penjarakan dia. tenang saja."

"Tegar ...." desis Ayu dan mulai menangis lagi.

"Aku akan menjaga Tegar."

Ayu menggeleng, "biar dia bersama Santi."

Desi merasa serba tak enak.

"Mungkin sayangku pada Tegar melebihi dari kamu Ayu, buktinya aku semakin ikhlas menyerahkan suamiku untukmu."

"Jangan bahas itu sekarang, kepalaku pusing sekali,' balas Ayu dan memalingkan wajahnya.

Desi terdiam, namun tangannya masih terus membelai rambut Ayu.

***

Santi sudah membersihkan semua pecahan kaca, dan menceritakan kronologinya pada salah satu petugas yang datang.

Tak lama datang Pras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status