Share

Bab 44 Obrolan Malam

David berlalu pergi tanpa sepatah kata pamit dan meninggalkan Wenda sendirian di kamar hotel. Ia ingin mengusir bayang-bayang wajah Wenda yang terus muncul di dalam otaknya. Ambisinya untuk mendapatkan tahta kerajaan di dalam perusahaan Ayahnya telah membuat David menjadi pribadi yang lain. Ia seperti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diimpikannya.

David mengemudikan mobilnya dan melaju kencang seakan ingin membelah jalanan kota di malam itu. Ia tak tahu harus ke mana dan tidur di mana malam ini. Pulang ke rumah pun percuma karena pasti Bi Darmi akan curiga.

Tiba-tiba ia teringat akan koper Wenda yang sudah rusak. Ia pun memutuskan untuk mengambil koper lain miliknya yang ada di rumah. Ia harus mengganti koper itu karena besok siang mereka akan terbang ke lombok untuk melaksanakan skenario honey moon.

"Lho, Tuan kok sudah pulang?" tanya Bi Darmi heran melihat Tuan Mudanya tiba di rumah lebih cepat. Rumah itu malam ini hanya dihuni oleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status