Share

Bab 99

"Yaraa, kok bicaranya begitu pada Mama Elia?" Ibu mertua bertanya lembut.

Gadis itu tak menjawab, tapi tetap melanjutkan makan malamnya dengan malas.

"Kak Yara, kenapa tidak mau pergi jalan-jalan bareng kami?" tanya Adira setelah hening menjeda beberapa menit.

"Kak Yara sedang banyak urusan penting."

"Urusan pentingnya lebih penting dari Mama Elia ya? Sampai-sampai Kak Yara tidak mau ikut pergi bersama kami."

"Ya tentu saja," tandasnya tak acuh, gadis itu lalu bangkit dan gegas menaiki anak tangga.

Sementara hatiku mendadak nyeri, ucapan dan sikap Ayyara sekarang benar-benar menunjukan bahwa memang ada yang sedang tidak beres pada gadis itu.

"Ih kenapa Kak Yara bicara begitu? Memangnya boleh ya, Oma?" tanya Adira polos.

"Tentu tidak Nak, Kak Ayyara mungkin sedang banyak pikiran dan tugas di sekolahnya, karena itu kita lebih baik jangan ganggu dia dulu ya, biarkan saja Kak Ayyara sendiri dulu."

"Oh gitu ya Oma." Adira manggut-manggu sambil terus mengunyah makan malamnya.

"Elia, tolong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status