Share

Bab 100

Mas Nata bangkit karena aku terburu-buru menyuruhnya pergi.

"Ada-ada saja, ya sudah tunggu."

Huh, untunglah dia mau, coba kalau Mas Nata ngeyel seperti biasanya, mungkin terpaksa aku harus turun ke jalan lagi.

-

-

-

1 jam kemudian Mas Nata kembali. Aku yang masih mondar-mandir cemas di kamar, cepat turun saat tahu mobil Mas Nata memasuki gerbang rumah.

"Mas, bagaimana? Apa kamu ketemu sama Ayyara?"

"Tidak Elia, sudahlah, mungkin mereka memang sedang pergi cari hiburan, yang penting 'kan Ayyara tidak pergi sendiri, kamu tidak usah cemas begini."

Aku menghela napas panjang saat Mas Nata malah ceramah di depanku.

"Mas, kamu ini bagaimana? Sama anak sendiri kok begitu? Justru karena Ayyara tidak pergi sendiri kamu harusnya lebih hati-hati, aku 'kan sudah bilang, meski Hana diambil dari yayasan, tidak ada yang tahu bagaimana hatinya bukan?" Aku mulai emosi karena Mas Nata terkesan santai dan meremehkan firasatku.

Ah entahlah, memang aku yang terlalu berlebihan atau Mas Nata yang terlalu sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anggur Aira
maaf thor lama2 males bacanya udh pd sadar skrg malah gini lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status