Share

Bab 85 (Rizki)

"Karyawanku pernah lihat Mas Rizki makan bareng perempuan di restoran ini," ujar Putri cukup membuat Rizki terkesiap.

Rizki menelan makanannya kemudian menenggak air putih. Pertemuannya kali ini dengan Putri sebenarnya untuk membahas hutang Rizki yang masih setengah.

"Ya, beliau Ustadzah Muniroh," ucap Rizki menjawab pertanyaan Putri yang dilontarkan secara tidak langsung.

"Ustadzah?" Putri mengerutkan dahi seperti tidak percaya. "Kukira karyawan atau kliennya Mas Rizki," lanjut Putri.

"Bukan, kalau pengusaha, Kau sendiri pasti sudah tahu. Sekarang ini nggak banyak yang mau kerjasama sama aku, Mbak Put. Kau tahu sendiri lah, hutangku banyak," ujar Rizki sembari tertawa getir.

"Iya sih, tapi emang apa salahnya sih. Lagian 'kan Mas Rizki sudah bangkit lagi sekarang." Putri mengedikkan bahu. Rizki hanya mengangguk-angguk mendengar ucapan Putri yang selalu membesarkan hatinya.

Dalam hati Rizki ingin merahasiakan perihal perjodoha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status