Share

Bab 86 (Rizki - Muniroh)

"Nggak apa-apa, Mas. Ini tadi ada motor nyebrang," gumam Rizki.

"Astaghfirulloh. Ya sudah aku matikan dulu telponnya," gumam Hikam. Panggilan pun dimatikan sepihak oleh Hikam.

Keganjilan-keganjilan hari ini membuat Rizki tak bisa tidur nyenyak. Ia sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Putri dan Hikam. Namun, Ia tidak berhak mencampuri urusan rumah tangga mereka.

Esok paginya ketika Rizki hendak berangkat ke kantor, Hikam mengirim pesan bahwa hari ini Ustadzah Muniroh akan menemuinya saat jam makan siang. Rizki terkesiap dan langsung menghubungi sekretaris untuk melonggarkan jadwalnya di siang hari.

"Kau bisa ke alamat ini 'kan, Riz?" Hikam mengirimkan screenshot lokasi.

"Bisa, Mas," jawab Rizki tanpa pikir panjang, sejauh apapun Ia harus bisa.

Seperti kata Hikam, Ia khawatir jika harapannya akan pupus jika dibiarkan berlama-lama. Ia sendiri juga harus mengejar wanita itu. Apa yang Rizki butuhkan di usia yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status