Share

14. Secercah Harapan

Happy Reading

*****

Hari-hari Ayumi kini diwarnai dengan dengan kesibukan mencari lowongan pekerjaan. Sudah hampir seminggu dia memasukkan lamaran di berbagai perusahaan, tetap belum ada satu yang menghubungi untuk melakukan interview.

Duduk di depan mini market, Ayumi membuka botol kemasan air mineral yang dibelinya tadi. Panas matahari begitu terik hari ini. Tengah asyik membasahi kerongkongannya yang kering, lengan si gadis di tepuk pelan oleh seseorang.

Kening Ayumi berkerut, seorang bocah laki-laki dengan mata merah dan wajah ketakutan tampak.

"Ada yang bisa kakak bantu, Sayang?" tanya si gadis setelah menyelesaikan minumnya.

Si kecil mengerjapkan mata, lucu sekaligus menampilkan raut ketakutan. "Aku kehilangan Papa," ucapnya.

"Eh," jawab Ayumi, "siapa nama papamu. Kakak akan bantu untuk mencarinya."

Bocah itu menengok tak tentu arah. Menggaruk-garuk bagian leher, lalu memutar bola mata.

"Kenapa kamu bingung seperti itu, Sayang?"

"Emm .... Aku tidak tahu nama papaku, Kak."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status