Share

Bab 27. Keributan Saat Bagas Bertemu Rinay

“Permisi …! Ini ruangan rawat putra Pak Aldo?” Bagas mengetuk halus pintu ruangan, menekan handel dan mendorong halus daun pintu itu. Seorang wanita yang tengah menunggui sang pasien, sontak berbalik. Dia merasa seperti mengenal pemilik suara itu.

“Iya ben ….” sahutnya dengan suara bergetar. Spontan kalimat itu menggantung begitu mendapati seorang pria yang sangat ia kenal. “Mas Bagas! Ka-kamu?” sergahnya tak percaya. Kedua netranya memicing, degup jantung di dalam dada berpacu tidak normal. Khawatir, gelisah mengaduk perasaan.

“Rinay? Ini kamu?” Bagas melangkah masuk, memindai penampilan Rinay dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tubuh indah ideal yang biasanya hanya berbalut kaos oblong lengan panjang dan dipadukan dengan rok lebar sepanjang tumit kaki, kini terlihat sangat berbeda saat mengenakan gaun indah meski sederhana sebatas lutut. Tubuh proporsional itu tampak makin seksi dengan dada yang kian membusung pengaruh hamil muda. Apalagi saat menatap wajah cantik tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status