Share

Bab 29. Pengakuan Aldo Rinay Benar Calon Istrinya

“Pak Aldo, Bapak, maaf!” repleks Bagas melepas cengkraman dan kungkungannya di tubuh Rinay. Rinay mengibas-ngibaskan kedua pergelangan tangannya. Kebas, dan sedikit membiru.

“Ada apa ini?” tanya Aldo sambil berjalan masuk. Netranya meneliti wajah putranya yang masih tertidur lelap di atas ranjang pasien. Pria itu meras sangta lega, putranya baik-baik saja. Lalu segera dia alihkan tatapan memindai wajah Bagas dan wajah Rinay secara bergantian. Netranya memicing seolah sedang mencari kejelasan.

“Maaf, Pak Aldo, saya … saya ke sini hanya ingin menjenguk putra Bapak, tapi … pembantu Bapak ini bersikap tidak sopan pada saya. Itu sebab saya emosi, sekali lagi maaf, Pak!” Bagas menundukkan kepala di hadapan Aldo.

“Sebentar, wajah Anda, sepertinya tidak asing, Anda … Anda … bukankah Anda menantu Om Hendrawan? Suami Tatiana?” Aldo mengernyitkan kening.

“I-iya, Pak Aldo. Saya Bagas, Bagaskara. Suami Tatiana. Terima kasih masih ingat pada saya.” Aldo tersenyum lebar, merasa bangga kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status