Share

Bab 36. Rahasia Kematian Maya

“Ibuku? Kenapa dengan Mama? Kenapa justru dia yang akan membusuk di penjara?” tanya Aldo dengan dahi berkernyit. Pria itu juga langsung membalikkan badan. Kedua netranya menatap tajam Bu Siti dan suaminya bergantian.

“Ya, karena dia adalah otak semua ini.” Bu Siti menjawab ketus.

“Mama? Mama adalah otak semua ini?” tanya Aldo tak percaya.

“Ya. Ibumu mengancam kalau Deo akan dia lenyapkan kalau Maya tidak mau mengikuti perintahnya. Pikir olehmu, Aldo! Ibu mana yang akan tega anaknya terancam dalam bahaya? Maya berada dalam dilema. Pergi dari kehidupanmu tapi anaknya selamat, atau tetap berada di sisimu tetapi dia harus kehilangan anak,” papar Bu Siti panjang lebar.

Aldo tercekat. Tatapannya kini tertuju kepada Maya. Wanita itu menunduk, menekuri tanah halaman rumah panggung itu. Air bening mulai menetes di pipi putih bak pualam. Sedunya terdengar halus.

“Sabar, Sayang!” hibur Agam mengusap bahunya penuh kasih sayang.

“Aku tak percaya ini,” gumam Aldo menggeleng lemah.

“Kami tidak me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
miris, kasian banget nasib aldo maya,teganya mereka merekayasa mempermainkan hidup aldo.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status