Share

Bab 41. Maya Menolak Perpisahan  

“Mas Aldo …?” lirih Maya menatap Aldo dengan sorot mata yang kian sayu.

“Kenapa? Kau mau membantah? Kau membantah kalau kau sudah tidur dengan laki-laki mesum itu?” cetus Aldo dengan ekspresi kecewa.

Maya hanya menunduk. Tak ada kalimat yang bisa dia ucap untuk membela diri. Perkataan Aldo benar adanya. Bahkan sang suami telah menangkap basah sendiri. Aldo menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri saat Maya dan Agam tengan melakukan hubungan yang layaknya dilakukan oleh sepasang suami istri.

“Aku memang sangat bahagia karena ternyata kau belum mati, Maya. Aku telah menemukanmu kembali. Namun, sayang sekali. Aku menemukanmu dalam keadaan tengah melakukan perbuatan yang paling hina. Bahkan seorang sundal, masih tau tempat di mana dia boleh melakukan perbuatan itu. Sedang kau? Kau melakukannya di rumah ibumu, di depan mataku, di depanku … Maya … seorang laki-laki yang masih berstatus suamimu!”

“Mas …!”

“Lima bulan aku menjalani ini, Maya. Lima bulan aku tak henti menangisi kematianmu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status