Share

Bab 48. Perut Rinay Tersodok / Rahasia Terbongkar

“Lepaskan aku, Mas!” Rinay berusaha memberontak.

“Tidak! Dengarkan aku dulu makanya! Kamu harus ikut aku sebentar saja. Sampai jam sebelas malam waktu yang diberikan oleh Pak Aldo, bukan? Kita gunakan waktu itu! Aku akan membawamu ke hotel terdekat! Aku sangat merindukan kamu, Nay! Aku merindukan tubuhmu! Aku mau ngeluarin, Nay! Seperti dulu, tolong, Sayang!” Bagas memeluk erat pinggang Rinay. Menciumi punggung dan tengkuk wanita itu dengan penuh nafsu.

“Aku tidak mau! Aku jijik sama kamu, Mas! Lepaskan aku! Biarkan aku turun!” Rinay tetap berusaha memberontak. Gerakan itu membuat pelukan Bagas berpindah ke bagian pinggang. Tangan Bagas melingkar dan mecekal perut Rinay dengan sangat kencang.

“Jangan di perutku, Mas! Jangan pencet perutku! lepaskan perutku!” teriak Rinay memohon. Dia khawatir janin di dalam rahimnya kenapa napa. Itu membuat gerakannya untuk memberontak terpaksa terhenti.

“Kenapa perutnya, Sayang?” tanya Bagas menarik nafas lega. Dia berhasil menaklukkan Rinay. Wan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
ya salam si bagas ya kebangetan jahatnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status