Share

Bab 54. Deo Di Pangkuan Rinay

“Hati-hati jalannya! Aku tak mungkin menuntunmu, kau harus bisa jalan sendiri!” kata Aldo begitu mereka tiba di rumah.

“Baik, Pak,” sahut Rinay pelan. Pelan dia turunkan kaki kirinya, berpegangan [ada daun pintu mobil, dia turunkan lagi kaki kanannya.

“Auuw!” ringisnya bersender ke dinding mobil. Jemarinya memijit kening.

“Kau kenapa? Aku sudah bilang hati-hati, bukan?” sergah Aldo spontan. Tangannya terjulur hendak memegangi bahu Rinay.

“Tidak usah, Pak! Saya bisa jalan sendiri! Saya hanya pusing sedikit!” tolak Rinay cepat.

“Hem, bagus! Aku akan panggilkan Ningrum untuk membantumu masuk! Tunggu di sini!” titah Aldo menarik tangannya kembali. Pria itu buru-buru berjalan masuk. Namun, belum juga sampai di ruamg tamu, sudah terdengar suara tangis Deo yang mengoar.

Setengah berlari pria itu menapaki anak tangga menuju ke lantai dua. Dia lalu bergegas menuju kamar putranya.

“Deo!” panggilnya menyerbu masuk ke dalam kamar.

“Kamu sudah pulang, Mas?” Maya menyambutnya dengan wajah pani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
lanjut kak author.....lagi seru....
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
padahal maya udah punya kekasih sudah main kuda kudàan juga,kok nggak malu balik ke rumah aldo,?.
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
tanggung thor.... heran sm Maya kok gak punya rasa malu ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status