Share

Mendadak ingin Pulang

Andra terdiam sebentar. Matanya menyipit menatap pada Alana. Tampak keraguan tergambar dari raut wajah wanita itu. Apalagi bibir Alana sedikit bergetar saat mengucapkannya.

Membuat Andra semakin yakin, bahwa bayi itu memang miliknya.

“Sayangnya kamu tidak pintar berbohong, Alana! Mulutmu mungkin bisa berkali-kali mengatakan kebohongan. Tapi  wajahmu tidak bisa menyembunyikan itu. Gelagatmu justru membuat aku semakin yakin, kalau kamu sedang mengandung anakku!” ucap Andra. 

Mata Alana melebar saat itu juga. Bagaimana bisa Andra tahu kalau ia sedang berbohong? 

Tapi Alana tidak akan menyerah. Ia tidak mau kalah dari Andra.  

“Kenapa kamu terlalu percaya diri, Andra? Kamu mau mengaku-ngaku bayi yang ada dalam kandunganku ini?  Eh? Maaf. Tapi bukannya dulu kamu sendiri yang pernah bilang, kalau kamu tidak akan pernah sudi  memiliki seorang anak yang lahir dari rahim wanita hina sepertiku?  Lalu kenapa sekarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status