Share

Bab 52

Wajah Susi memuncak ketika melihat kemarahan Mita. Ia tidak menyangka wanita yang bertubuh langsing itu memiliki tenaga yang kuat

"Maaf, saya khilaf, maaf. Saya terlalu emosi."

"Khilaf kau bilang." Mita kembali menampar wajah Susi dengan keras. Ditariknya rambut wanita itu dengan keras, hingga terdengar suara hentakan dari kulit kepala Susi.

"Tolong lepaskan mbak, saya tahu saya salah." Susi sangat kesakitan. Bisa saja ia melawan Mita namun Susi sangat tidak berani, mengingat di depan kamar Hana ada beberapa orang pengawal yang menjaga. Ia tidak mengerti, mengapa pengawal pribadi itu membiarkan dirinya untuk masuk. Dengan bersusah payah, Susi menahan dirinya. Ia hanya bisa pasrah dan menerima serangan yang dilakukan mama mertua Hana kepadanya. Ia harus bisa menahan dirinya, agar hubungannya dengan Hana nanti semakin menjauh. Saat ini dirinya sangat membutuhkan bantuan dari anak tirinya.

"Seenak-enaknya kau minta maaf setelah kau menampar menantu." Mita kembali mendaratkan tangann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status