Share

73

Pagi hari saat suasana taman kanak-kanak begitu ramai. Beberapa anak sibuk berlarian kesana-kemari, ada pula yang tengah bermain susun balok maupun permainan lainnya.

Tapi ada satu anak yang justru tengah terdiam merenung seorang diri, tatapannya tertuju ke satu arah sejak tadi.

Aruna, wanita itu berjalan mendekati David. Duduk di satu bangku kecil bersebelahan dengan sang Putera.

"David, kenapa tidak bermain bersama yang lain?" tanya nya lembut.

Si anak menoleh, ia sempat memperhatikan sejenak beberapa kawannya yang tengah bermain sebelum kemudian memalingkan wajah, kembali merenung.

Mengikuti kemana arah pandangan sang Putera, Aruna jadi tahu apa yang sejak tadi anak itu lihat.

Pemandangan yang sebenarnya biasa saja, tapi mampu membuat hati Aruna terasa kembali nyeri dan perih.

Di sana, lebih tepatnya di bangku ruang tunggu yang memang menghadap langsung ke arah pintu kelas. Ada seorang murid perempuan yang tengah disuapi makanan oleh sang Ibu.

Hal itu membuat sesuatu dalam diri Aru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status