Share

80

David, anak laki-laki itu menangis saat Aruna juga Wisnu menghampirinya. Ia yang baru saja ditolong oleh anak perempuan memegangi dahinya yang terdapat memar kebiruan.

"Apa yang terjadi?" tanya Aruna khawatir.

"Tadi saat dia akan bermain perosotan, seseorang mendorongnya hingga tergelincir ke bawah, Bibi," sahut si anak perempuan dengan kuncir dua itu.

"Dia laki-laki atau perempuan?" tanya Wisnu cepat.

Si anak perempuan menggeleng, "Aku tidak tahu paman, wajah orang itu tertutup masker dan topi," sahutnya.

Aruna dan Wisnu saling berpandangan sejenak, kemudian si lelaki beranjak. Berusaha mencari orang yang dimaksud di lokasi sekitar.

"Sudah, tidak apa sayang. Nanti Ibu obati, ya," ucap Aruna menenangkan.

"Terimakasih, nak. Siapa namamu?" tanya wanita itu pada anak perempuan.

"Denise, Bibi."

"Denise, mau ikut Bibi membeli es krim?"

Lagi-lagi anak itu menggeleng, ia kemudian berdiri, menunduk sebentar sebagai salam sebelum beranjak pergi.

Tidak lama kemudian Wisnu kembali, pria itu meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status