Share

Proses Melahirkan

Belum dua tahun, Jingga sudah harus merasakan mulas dan ‘nikmatnya’ melahirkan.

Semua rasa yang Jingga dapatkan saat melahirkan Javas saja masih bisa dia ingat dengan jelas.

Semua ini gara-gara Biru yang memaksakan kehendak ingin menyusul Davian dan Cinta dalam urusan anak.

Sungguh, sampai detik ini Jingga dendam kesumat kepada suami lucknut-nya itu.

Jadi ketika sekarang dia merasakan kontraksi yang hebat dalam masa pembukaan sebelum melahirkan, Jingga hanya bisa diam membungkam mulutnya dan enggan menatap wajah Biru.

Mata Jingga terpejam semenjak dia memasuki ruangan ini.

“Sayang …,” lirih Biru sembari mengusap kepala Jingga.

Sengaja Jingga memejamkan matanya sebagai bentuk protes dan tentu saja Biru sebagai suami yang sudah hidup bersama Jingga selama kurang lebih tiga tahun tentunya tahu kalau sang istri tengah memendam kesal.

“Sayang, tahan ya … sabar ….” Biru memberi semangat.

Kelopak mata Jingga kontan terbuka, melotot pada Biru.

“Sabar … sabar … tahan … tahan … coba deh kamu r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status