Share

Trimester Tiga

Setelah pintu tertutup, mereka semua balik badan untuk duduk dan menunggu di ruang tunggu.

Pundak Davian melorot, raut wajahnya menyendu.

“Cinta kuat kok, dia bisa melewati operasi caesar ini.” Papi menepuk pundak Davian pelan sebagai penguat untuk menantunya yang langsung mendapat anggukan pelan dari yang bersangkutan.

Mereka duduk di sofa set dengan Davian duduk di single sofa.

Dia tampak menundukan kepala padahal sedang berdoa merayu Yang Maha Kuasa agar proses melahirkan Cinta berjalan lancar.

Karena seperti katanya tadi kepada Cinta kalau dia tidak ingin Cinta meninggalkannya.

Dia benar-benar mencintai ibu dari anak-anaknya itu.

Entah apa yang terjadi kalau dia sampai kehilangan Cinta.

Davian sedang dilanda khawatir karena trauma dengan proses melahirkan Cinta yang pertama.

Detik berganti menit dan menit berganti jam, Davian sudah gelisah merasa operasi caesar yang dilakukan Cinta terlalu lama.

Dia bangkit dari sofa mulai melangkah menuju pintu ruang operasi namun sebelum langk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status