Share

Part 31 Kehormatan yang Diragukan

Pak Prabu baru saja selesai mandi dan berganti pakaian saat Bu Airin mendekat. "Kita makan malam dulu, Pa." Pria itu keluar kamar bersama istrinya. Di atas meja sudah tersedia opor ayam, perkedel kentang, dan sayur sawi.

"Mana Bumi?"

"Dia lagi ada acara sama teman-temannya," jawab Bu Airin sambil mengambilkan nasi untuk suaminya.

"Kenapa Papa pulangnya malam banget hari ini?"

"Papa ada janji ketemuan sama orang tadi."

"Relasi?"

"Hmm," jawab Pak Prabu sambil menyuap nasi. Bu Airin memandang dengan tatapan menyelidik. Beliau tak puas dan curiga dengan jawaban suaminya.

"Beneran relasi? Ketemuan malam-malam begini?"

"Dulu Mama sering juga nemeni Papa ketemuan sama mereka waktu malam kan? Jangan bilang kalau Mama curiga, kalau mau macam-macam sudah sejak papa masih muda dulu, Ma. Mau punya bini tiga pun Papa sanggup."

Bu Airin langsung melotot tajam pada suaminya, yang dipelototi tetap santai menyuap nasi. "Emang dulu Papa ada niatan mau nikah lagi?"

Pak Prabu tertawa. "Gimana mau nikah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status