Share

Part 62

Perjalanan pulang Sabda dan Senja kali ini agak lambat dari waktu normalnya. Sebab sering berhenti untuk istirahat. Sabda benar-benar menjaga agar tidak terjadi apa-apa pada kandungan istrinya. Ia dibayangi ketakutan yang terpikirkan ketika sarapan tadi. Padahal bagi Senja sendiri tak ada masalah apa-apa. Bahkan ia tak mengalami morning sickness parah seperti yang dialami oleh sebagian perempuan hamil. Terkadang saja rasa mual itu datang, tapi tidak sampai muntah.

Pukul sebelas siang mereka baru sampai di rumah Bu Hanum. Kebetulan ada Pakdhe Harto dan istrinya ketika mereka sampai. Sabda di sambut dan duduk ngobrol di balai-balai samping rumah bersama Pakdhe dan istrinya. Sedangkan Senja langsung masuk ke dalam bersama ibunya.

Bu Hanum membuatkan minum untuk sang menantu satu-satunya. Senja mengambil piring untuk menaruh brownis dan kue lapis legit.

"Barusan kami ngomongin soal kalian," kata Bu Hanum sambil mengaduk teh.

"Ngomongin soal apa, Bu."

"Bulan depan sudah puasa. Rencananya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
orang jawa kok 4bulanan to?? biasanya lngsung 7bulanan, sasi ganjil
goodnovel comment avatar
Penjahit Ayu
kenapa ko gak bisa dibuka iklan y thoor,aq penasaran ko ceritay
goodnovel comment avatar
Anggra
sabda betul² suami idaman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status