Share

Rencana Jahat

Ardhan ingin menjawab pertanyaan si Kakek tetapi ia tak bisa melakukannya karena ada Moritz di ruangan tersebut. Ia bingung harus melakukan apa, lelaki itu hanya menatap kakek dan moritz secara bergantian.

“Tenang saja, dia tidak akan mendengar percakapan kita,” ujar si Kakek sembari menjentikkan jarinya.

“Wow, Kakek keren sekali,” ucapnya kagum setelah menyadari jika bekas temannya itu mendadak menjadi patung.

“Dia tidak menyakitimu ‘kan?”

“Aku baik-baik saja Kek, dia tidak menyakitiku. Memangnya kenapa Kek?” tanya Ardhan antusias.

“Dia dan Jonas merencanakan sesuatu padamu tetapi aku sudah menggagalkan semuanya,” kata si Kakek. Ardhan berterima kasih pada Kakek karena lagi-lagi menolongnya.

“Yasudah kalau kamu baik-baik saja,” ujar Kakek. Ketika Kakek akan menjentikkan jarinya untuk mengembalikan keadaan seperti semula, Ardhan memintanya untuk mengusir Moritz dari ruang kerjanya. Tentu saja Kakek menolaknya, ia menyuruh Ardhan untuk melakukannya sendiri.

“Jahat sekali,” gerutunya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status