Share

12. Pernikahan Kulkas

Fina sedang menatap sang kakak yang dari tadi diam. Garis kerutan di dahinya terlihat jelas. Tadi siang, Fina juga melihat guru tersayangnya nampak pucat dan tidak bergairah.

"Kenapa Fin?"

"Tuh." Fina menunjuk ke arah Reihan.

"Hehehe. Itu udah biasa. Sindrom mau nikah ya begitu."

"Beneran, Mah?"

"Iya. Makanya dalam tradisi Jawa ada pingitan. Biar kedua mempelai tidak bertemu dulu dan meminimalisir masalah sebelum hari-H."

"Oh gitu." Fina manggut-manggut tanda mengerti.

"Kira-kira bakalan pada baikan gak ya Mah?"

"Kita lihat aja nanti. Mamah penasaran apa yang akan dilakukan oleh Rei buat mengembalikan kepercayaan Zaza. Hihihi."

Sekali lagi Fina hanya manggut-manggut.

"Lihat Fin."

Nasha kembali menunjukkan foto kegiatan fitting baju pengantin Reihan-Zaza.

"Wow, cantik dan ganteng, Mah. Romantis lagi. Apalagi gaya pas Mas Rei meluk Mbak Zaza dari belakang. Ih, suwer. Tatapan mereka berdua dalam banget

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status