Share

Part 21 Seperti Perahu

Ardan dan Novita terdiam di sofa depan televisi setelah kepergian mendadak Akram. Suara dari panggilan telpon tadi membuat perasaan mereka berkecamuk. Mereka tidak pernah menyangka jika Akram yang keras kepala dan sulit diatur itu punya sisi lain yang mengejutkan. Mulut Akram selalu berkata tidak peduli namun kenyataan berkata lain. Akram diam-diam menjaga keluarganya dan melakukan apa yang papanya inginkan darinya selama ini dengan caranya sendiri.

"Papa tahu tentang hal ini?" tanya Novita.

"Tidak Ma. Papa juga syok," jawab Ardan menyandarkan kepalanya di punggung sofa dan memandang langit-langit ruangan. "Anak keras kepala kita... huh... papa selalu saja salah paham padanya."

"Tidak heran sih, meski dia jauh dari kita beberapa tahun terakhir ini. Tapi Akram masih mendengar baik ucapan om dan tantenya. Dia juga masih punya Riswan yang selalu sabar mengingatkannya kalau dia mulai bertindak aneh," ujar Novita bersandar di bahu suaminya. "Menurut papa siapa pelakunya?"

"Ada lima pasa
Rat!hka saja

Kalian jangan main rahasia-rahasian, kasih tahu aja sama Pak Ardan anaknya kenapa. Buat yang minta update 2x sehari aku sudah coba ya.... dibuatkan pengingat saja, sekitar pukul 13.00 dan 19.00 WIB. Terima kasih atas semua dukungan teman-teman yang setia membaca ceritaku.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status