Share

Part 26 Seperti Jarum Menusuk Nadi

Masih dengan napas yang terengah Akram menghampiri. "Jangan dekati dia!" desis Akram sembari menahan lengan seorang pria.

Pria yang dicegahnya tersenyum sinis, begitu juga rekannya. Tatapan menuntut yang dilayangkan Akram tidak surut. Namun kedua pria yang berpenampilan mirip preman pasar itu justru balik mendorong bahunya.

"Urusi urusanmu, Bung! Jangan ganggu kami!" desis pria yang bertubuh gempal.

"Harusnya saya yang bilang seperti itu. Kalian berdua berniat buruk sama istri saya. Apa kalian berniat ingin menyopet karena dia duduk sendirian di sini?" tebak Akram melirik Arum untuk menutupi kebohongannya.

"Istri? Hahaha... jangan sok jadi pahlawan!" sentak pria yang satunya lagi sembari masih terkekeh memperhatikan penampilan Akram. Pria yang terlihat hampir setengah abad itu memindai pakaian dan barang-barang yang dikenakan Akram dan tahu jika semua itu barang bermerek.

"Saya ke sini mau jemput dia," balas Akram tak gentar. Jangan harap dirinya takut dengan ancaman basi keduanya
Rat!hka saja

Sakitnya memang bukan sekelumit, Bang Akram semangat walau perjuangan kamu pahit. Terima kasih karena setia membaca cerita ini.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
babyblack
ikutan nyesek, ini beneran khilaf deh kayaknya
goodnovel comment avatar
Nona Pelangi
pandai membujuk orang nih bang Akram. Katanya manis pisan... sayangnya Arum tehhh nggak luluh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status