Share

Part 32 Kau dan Diriku

Dua hari berlalu, Riswan kembali pusing. Semalam ia berniat membahas sesuatu dengan Akram, tapi sepupunya itu malah tidak ada di kontrakannya. Kemarin sore Akram masih di kantor dan malamnya tidak bisa dihubungi. Jika saja stok sabarnya menipis, mungkin Riswan sudah membakar kontrakan itu agar Akram sendiri yang datang padanya. Suara motor yang berhenti di depan rumah mengalihkan pikiran Riswan sehingga ia bergegas keluar.

"Kau dari mana?!" Pertanyaan itu membuat telinga Akram sakit mendengar suara teriakan sepupunya ketika helm di kepalanya baru saja lepas.

"Kenapa kau suka sekali berteriak seperti orang tua saja." Bukannya menjawab pertanyaan Riswan, Akram justru mencibirnya kemudian berlalu begitu saja.

Riswan memicing mata dan mengikuti langkah Akram ke dalam rumah. Sebelum melewati pintu rumah, ia menoyor bahu Akram cukup kuat sampai hampir terjatuh. Riswan mengulum senyum kemenangan ketika mendengar suara kekesalan adik sepupunya itu.

"Kau mau ke mana?" Pertanyaan kedua Riswa
Rat!hka saja

Kali ini aku update 2 part sekaligus, takutnya di tempat tujuan signal tidak memadai. Yang nunggu nanti malam jadi galau deh. Selamat membaca dan jangan lupa vote dan bintang 5 ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status