Share

Part 38 Dokter Lin, Nyebelin!

Suara azan sayup-sayup menyapa dan kedua anak manusia itu tak satu pun tersadar, hingga suara iqamah berkumandang. Sejam kemudian Akram baru tersadar dan matanya perlahan terbuka memandang jendela kaca. Matanya langsung membelalak kala menyadari jika ini sudah pagi dan matahari telah terbit. Ia menoleh melihat jam dinding kamarnya yang menunjukkan pukul 05.37 WITA pagi.

Bergegaslah ia ke kamar mandi dan berwudhu untuk menunaikan sholat subuhnya di ujung waktu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Menggumamkan istigfar ketika menggelar sajadah dan memulai menata khusyuk dalam hatinya.

Setelah menyelesaikan dua rakaatnya dan bermunajat, Akram beranjak merapikan kamarnya. Wangi bunga lili yang memenuhi kamarnya membuatnya merindukan Arum. Jika saja kesadarannya belum pulih, ia pasti akan berhalusinasi.

Wangi yang sama seperti parfum milik istrinya yang menenangkan. Ya, istrinya yang menolak pulang bersamanya dan memilih tetap tinggal di kamar kost sederhana itu. Akram kemba
Rat!hka saja

Jangan lupa vote , bintang 5 dan ulasannya ya ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status