Share

Part 42 Bertemu Ardito

Akram tersenyum lega duduk di kursi pesawat. Selain memandang foto USG dari darah dagingnya, telinganya juga terus mendengar detak jantung calon anaknya melalui earphone yang tersembunyi di balik kupluknya. Riswan benar, hal itu membuatnya lupa sejenak dengan dunia. Sungguh kuasa Allah tiada terkira.

Perjalanan Akram dini hari ini terasa sekejap saja di pesawat. Tiba di Surabaya, ia langsung menuju ke salah satu warkop milik kenalannya. Salah seorang sahabatnya itu mempertemukannya dengan beberapa orang. Mereka sibuk berbincang dan membuat kesepakatan.

"Kenapa buru-buru banget sih Ram?" tanya Lintang.

Akram tersenyum lalu menjawab, “Kamu lupa aku sibuk dan tidak boleh ketahuan ada di sini?”

Sebelum subuh, Akram dijemput Jef dan mereka bergegas ke kota berikutnya. Selama empat hari, seperti itulah kesibukan Akram. Jika bukan mengurus urusan pribadi, ia akan disibukkan dengan masalah pekerjaannya yang terkait Yayasan HAS.

Putra Ardanuansyah itu sudah sesibuk pejabat pemerintahan. Pe
Rat!hka saja

Malam-malam ngidam mangga. Semoga yang nunggu update juga lega. Jangan lupa mampir baca ceritaku yang satu lagi ya....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
babyblack
Malam-malam begini makan mangga masam, ujian calon bapak ada-ada saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status