Share

Part 46 Hanya Mampu Dipendam

Tiga buah koper dan dua tas besar diturunkan Akram dan Danu dari bagasi mobil. Arum memandangi rumah minimalis tanpa pagar itu. Ada sebuah sepeda motor dan sepeda yang terparkir di sudut carport dekat tong sampah. Arum dan Wina duduk di teras menunggu Akram membuka pintu rumah.

"Silakan masuk!" ucap Akram meletakkan koper dan tas milik Arum di depan kamarnya. Langkahnya lalu bergegas ke kamar tamu dan meminta Wina membaringkan putrinya di tempat tidur.

Danu turut menarik kedua koper dan tasnya. Setelah itu Akram ke dapur mengambil beberapa botol air mineral. Air galon dispensernya belum diganti karena seminggu lebih ia membiarkan rumahnya kosong. Untung saja pagi tadi ia sempat bersih-bersih.

"Bang, besok saja beres-beresnya. Barang-barang sepupu saya di lemari tidak banyak. Biasanya kamar tamu ini dia yang pakai kalau malas ke apartemennya. Besok akan saya keluarkan. Di dalam kamar ada kamar mandinya. Kalau lapar tengah malam, cari saja makanan di kulkas," canda Akram yang membuat
Rat!hka saja

Namanya juga bukan sekelumit sesal, ini baru sedikit dari deretan penyesalan yang akan hadir. Pada dasarnya, apa yang ditabur akan dituai. Yang penasaran sama gebetannya Riswan, sabar dulu ya.... masih proses bertemu. Boleh baca diceritaku yang judulnya JANDA TANGGUH DIKEJAR MANTAN SUAMI

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
babyblack
Bang... kamu mulai insaf ikutan bikin nyesek, heran, jebol juga air mata gara-gara Akram
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status