Share

Part 54 Tidak Ada Ketenangan

"Ti-tidak. Dia tidak terlihat seperti dokter," cicit Arum. Akram terkekeh dan mengangguk karena ucapan istrinya tidaklah salah.

"Dia dokter umum, sementara pendidikan spesialis radiologi di Surabaya. Dia pulang ke sini cuma buat nikah sama Tasya, instruktur yoga yang datang sama dia," jelas Akram yang kembali terdiam menatap Arum.

Ditatap intens seperti itu membuat Arum jadi risih. "Kenapa? Mau adu mulut?"

Akram tertawa sembari menggeleng kemudian duduk di sisi tempat tidur. "Begini, nanti malam aku tidak pulang. Aku sudah janji sama mama menginap di sana kemarin, tapi tertunda jadinya malam ini. Apa kamu keberatan?" tanya Akram yang penasaran ingin tahu reaksi Arum seperti apa.

"Kalau perlu yang lama. Kalau saja aku tidak sadar diri ini tempat kamu, aku pasti minta kamu tidak perlu puang saja sekalian sampai hari aku melahirkan. Tujuan kita nikah cuma buat dia," jawab Arum mengusap perutnya.

"Apa tidak mungkin berubah jadi untuk kita? Untuk kita bertiga," ucap Akram yang membuat
Rat!hka saja

Maaf telat update, Jangan meniru adegan ini ya... lebih baik curhat sama orang berilmu dan kamu percaya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status