Share

Chapter 45 Secercah Harap

Mungkin demamnya Rayhan ada kaitannya dengan cuaca saat ini, menurut ramalan cuacanya hari ini adalah hari akhir musim panas dan mulai memasuki musim dingin. Perubahan suhu juga cukup signifikan.

Angin juga sudah mulai bertiup dingin, aura musim dingin juga sudah mulai terasa. Rayhan yang sedang terduduk dipojok sofa dengan hidungnya yang memerah, wajahnya yang terlihat pucat itu semakin melihatkan dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Harumnya Sup Ayam menyebar wangi seisi ruangan, Linara terduduk saling berhadapan dengan membawa semangkuk Sup Ayam dan segelas teh jahe hangat. Untungnya Linara membawa beberapa jahe dari rumah, ya meskipun tergolong jahe instan yang sudah dikemas.

“Minumlah,”

“Aku tidak apa-apa, Linara.” Jawab Rayhan dengan nada yang mulai serak.

“Ternyata Kamu manja juga ya,” Timpal Avraam meledek sembari memakan camilanny dengan santai.

Rayhan hanya menatap tajam Avraam, rasanya ingin sek

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status