Share

Chapter 44 Pencarian 2

Saat perjalan pulang menuju penginapan hanya sunyi yang menyisakan diantara mereka, saling diam satu sama lain, sepertinya hari ini sangat melelahkan. Hingga sampai di penginapan masih membisu. Rayhan yang langsung  pergi mengarah kamar mandi, sedangkan Avraam yang langsung terduduk disofa dengan menengadahkan wajahnya menatap atap langit.

Berbeda dengan Linara yang langsung menuju kamarnya, pikirannya sedang kacau, emosi juga menumpah erat pada hatinya yang penuh kecewa. Langkah pertama dalam pencarian gagal begitu saja.

Linara merebahkan dirinya diatas ranjang, butiran kristal membasahi bantal, tubuhnya hampir terkoyak keadaan yang rumit, dan yang paling parah saat perpisahan di Parade. Hampir saja dirinya berpisah dari Avraam.

“Hari yang cukup melelahkan,” Linara menghela napasnya.

“Bunda dimana? Linara harap kita segera bertemu,” Harapnya terucap begitu dalam, dengan mata memandang pada langit yang sudah memb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status