Share

Chapter 43 Perjalanan 1

Pagi menyambut lebih awal, celah sorot mentari juga tampak lebih hangat dari Negara biasa. Sinarnya yang masuk dalam celah Tirai membuat mata ingin membuka katupnya. Tidak ada suara kokok Ayam, hanya terdengar bising kendaraan, dan beberapa obrolan dunia luar yang terasa asing.

“Sudah pagi  ternyata,” Linara menguap sesaat, mengumpulkan nyawa sejenak.

“Kenapa Aku disini?” Linara tersadar setelah beberapa menit dia terdiam, seketika melihat tubuhnya dibalik selimbut. Ternyata Pakaiannya juga masih utuh, badan lengketnya juga masih sama seperti kemarin. Linara menghela napas lega.

“Siapa yang membawaku Kesini?” Tanyanya mencuat.

Segera mungkin dirinya bangkit dari Ranjang yang tak biasa baginya, melirik sorot arah ruang yag tampak tak biasa, ingatanya tersadar bahwa Linara sedang tak dirumah. Berjalan perlahan membuka tirai jendela yang terkesan klasik.

“Terang sekali!” Linara menyipi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status