Share

Hari Kedua

Senja mendengus kesal, sudah berulang kali ia melihat Amanda membawa botol yogurt pemberian Dion sore tadi. Wanita itu tampak tidak berniat melepasnya barang sebentar saja. Dan ya, sebenarnya itu berhasil membuat Senja merasa kesal. Pria itu bahkan mengembuskan napas berulang kali setiap melihat Amanda memandang botol kecil itu dengan tatapan penuh binar.

Langit mulai menggelap walau ini masih pukul enam sore. Begitu mendapati Amanda berjalan begitu saja, Senja langsung mencekal pergelangan sang gadis. Tatapannya yang terbilang netral berhasil membuat Amanda menghela napas panjang.

Kedua alisnya terangkat, lalu menatap Senja dengan pandangan bertanya tanpa berniat mengudarakan suaranya.

“Kamu mau pergi kemana?” tanya Senja. Pasalnya, gadis itu berniat berjalan menjauhi lokasi perkemahan. Amanda berdecak, mengapa ia tidak menyadari sejak dulu jika Senja adalah orang yang menyebalkan seperti ini? Benar-benar membuat kesal.

“Apa pedulimu?” tanyanya ketus. Amanda berusaha melepaskan cen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status