Share

Tak Bisa Disembunyikan Lagi

Lucas keluar dari walk in closet dengan setelan jas hitamnya lalu berjalan menuju ruang tamu. Di sana sudah ada beberapa dokumen yang diberikan asistennya.

"Ambilkan aku teh yang Ibuku bawa dari China," perintah Lucas pada Henry.

Sembari menunggu teh siap, Lucas mengambil tablet yang memang selalu berada di ruang tamu, gunanya agar ia tidak perlu mencari susah-susah.

Di sana ia melihat perkembangan saham yang ia punya. Seperti tidak ada masalah, pria itu menutupnya kembali dan meletakkannya di tempat asal. Ia menghela nafas sebentar dan menatap dokumen di hadapannya.

"Aku akan mengurusnya nanti." gumam Lucas kecil.

"Ini teh Anda."

Henry meletakkan gelas di hadapan Lucas.

Henry itu perlahan pergi dari ruang tamu dan melanjutkan pekerjaan lain. Sebelum Henry pergi semakin jauh, Lucas kembali memanggilnya, ia perlu menanyai sesuatu.

"Kau masih ingat anak laki-laki yang aku beritahu terakhir kali?"

Henry mengangguk. "Ingat. Ada apa?"

"Aku ingin kau mencari tahu tentangnya."

"Tapi, kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status