Share

Ujung Kekhawatiran

David memacu mobilnya membelah jalan lintas yang terpanggang matahari. AC mobil ia hidupkan di tempertatur paling rendah dengan hembusan paling tinggi. Ia tampak begitu fokus untuk dapat tiba di rumah orang tuanya secepat mungkin. Wajahnya tegang, namun tak setegang perempuan cantik di sebelahnya.

Adelia hanya mengalungkan jilbab di leher. Akan ia kenakan nanti saat hampir tiba di rumah mertuanya. Tangan kirinya mencengkram pegangan penumpang di atas kaca mobil suaminya. Alunan musik lembut dari head unit tak mampu membuat hatinya lebih baik. Ia begitu cemas akan menghadapi hal apa di rumah mertuanya.

“Tegang, Del?” goda David.

“Ye, kamu juga tegang. Ngebut lagi, gimana aku nggak tegang,” protes Adelia. David hanya tertawa kecil mendengar ocehan istrinya.

Kecepatan mobil David tak berkurang, meski sang istri terlihat begitu tegang. Baginya hal seperti ini memang harus terjadi. Ia sadari sejak memutuskan menikahi Adelia ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status