Share

Part 22 : Ritual

Hujan semakin deras di luar sana bersama hembusan angin yang cukup kencang. Matahari baru saja tenggelam, hari perlahan-lahan mulai berubah menjadi gelap. Malam telah tiba. Hawa dingin semakin menyerbu dan mengamuk, sehingga mereka bertiga pun memutuskan untuk beranjak masuk ke dalam rumah sebagai dalih untuk menghindari Buyung.

Waktu berlalu dengan begitu cepat. Rasanya baru saja ia berada di rumah Nenek Tua itu, padahal waktu sudah berjam-jam berlalu. Perkataan Nenek tua itu benar-benar membuat kepala Sindi menjadi pusing, wajah dan suaranya terus membayangi benaknya. Kini malam sudah begitu larut, jam di tangannya telah menunjukkan pukul sebelas malam lewat. Kedua orang temannya itu bahkan juga sudah hanyut di dalam tidur mereka.

Angin malam terdengar cukup ribut di luar sana, membuat ranting-ranting pohon beringin yang ada di seberang jalan menjadi berisik. Pelan sekali, dalam samar-samar suara wanita yang misterius itu mulai terdengar bersenandung. Menurut cerita Buyung, wanita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status