Share

Part 50 : Menerobos

Hujan semakin deras, angin semakin kencang, dan petir pun semakin ganas memamerkan suaranya yang menyeramkan. Meri menutup kedua telinganya, dan membiarkan air hujan jatuh memabasuh seluruh tubuhnya yang malang itu. Jauh di bawah sana, cahaya lampu kendaraan itu mendadak berhenti dan tidak bergerak sedikitpun. Apa yang terjadi? Entahlah, mungkin saja kondisi jalannya menjadi semakin berlumpur sehingga membuat empat roda mobil itu tak mampu bergerak walau sedikitpun. Tak lama kemudian, cahaya lampu mobil itu pun tiba-tiba padam.

Buyung dan empat orang temannya itu masih berjalan perlahan membawa lampu obor di tangan mereka. Meski kini hujan deras turun mengguyur malam, namun lima orang pria gila itu tidak peduli sedikitpun. Mereka menyapu seluruh area di tempat itu dengan beringasnya. Mereka menebas semua benda yang menghalangi langkah mereka. Dekat dan semakin dekat dengan Meri.

Meri yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa itu hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Jika saat itu ia memilih un
Zain losta masta

Ceritanya akan segera tamat di bulan ini

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status