Share

USG

Pisau yang aku ingin gunakan untuk bunuh diri terlempar begitu saja. Aku tahu pasti siapa yang melakukannya. Tentu saja hantu-hantu peliharaan Om Andi.

Bingung, situasi itulah yang aku hadapi. Bagaimana cara bicara dengan kedua orang tuaku nanti. Bagaimana cara menyelamatkan anak ini dari terkaman ayahnya. Terutama caraku menyelamatkan diri.

“Nora, kamu tenang dulu. Bunuh diri tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Sudah dua kali kamu seperti ini.” Dengan entengnya Om Andi bicara seperti itu. Padahal karena dia aku jadi hampir gila dan depresi.

“Semoga nyawa, Om, dicabut duluan sebelum anak ini lahir.” Aku tak peduli walau nanti anakku lahir tak berayah. Toh, secara hukum agama bayi dalam kandunganku hanya milikku saja. Mereka tidak akan butuh bapak iblis.

“Tidak akan, Om punya perjanjian panjang umur dengan hantu peliharaan Om.”

“Kita lihat saja nanti, Om, siapa yang menang. Ilmu hitam punya Om atau takdir.” Aku berjalan meninggalkan dia. Aku tak mau lagi satu kamar dengannya. L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status