Share

28. Memilih Berpisah

Ayana menatap kosong meja dan kursi yang berjejeran di depannya, tangannya mengaduk-aduk menu makan siangnya tanpa ada niatan memasukkanya dalam mulut. Ia mendesah frustasi, matanya berkaca-kaca. Ia sedih harus memilih bahwa berpisah dengan Daniel mungkin keputusan yang tepat.

Pernikahannya belum genap setahun, mungkin baru berusia seumur jagung. Jika saja Daniel ingin mengalah sedikit dan menekan keegoisannya. Mungkin Ayana akan bertahan. Sebenarnya gadis itu belum paham dengan permintaan Daniel yang ingin memiliki bayi.

Apakah lelaki itu benar-benar ingin menjadi seorang ayah? Atau sebenarnya ada maksud lain. Kuliah? Apa yang salah dari itu? Mereka sudah membicarakannya dengan baik, tapi ketika Ayana sudah memulai. Kenapa Daniel menjadi uring-uringan dan terus berprasangka buruk dengannya? Sekali saja, ia ingin dimengerti oleh suaminya.

Disaat Ayana sedang bergelut dengan pemikirannya, Arlan muncul di hadapannya membawa seb

Ardian R

Pindah hati ajalah. Daniel sudah nggak enak🤨

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status