Share

Aku Lelah

“Dari mana kamu?” Tias yang tadi mengendap bangkit dan menegakkan tubuhnya.

“Aku sudah bilang kerja. Kenapa, Mas? Tumben kamu peduli. Itu terasa aneh.” Tias mulai tidak respek lagi dengan suaminya itu.

“Kerja? Kerja apa? Tidur dengan laki-laki? Sampai nggak pulang sehari semalam.”

Dada Tias naik turun mendengar hal itu. Rasanya ingin meledak saja. Bagaimana bisa, lelaki yang sudah di nikahinya sepuluh tahun itu bicara seenak jidadnya seperti itu.

“Bisa nggak nggak ngaco ngomongnya. Aku kerja dan kamu tahu, aku hampir mati karena di begal. Kamu seenak jidadnya bilang aku tidur dengan lelaki!” teriak Tias.

“Alah, bilang aja lo kesepian. Ini yang buat gue malas pulang. Lo selalu membosankan dan suka menentang gue,” sarkas Galih.

Suara nafas Tias kembang kempis menahan amarah dia lemparkan tasnya ke sembarang arah, kemudian menuju kamar mandi. Dihidupkannya shower untuk menimpa tubuhnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status