Share

Hanya Pertengkaran

“Tunggu! Makin hari, kamu makin kurang ajar. Aku belum selesai bicara!” Galih menghadang langkah Tias dengan merentangkan tangannya.

“Mas, aku punya batas kesabaran. Kalau mau bicara, ayok. Tapi aku mau ganti baju dulu, dingin masuk angin.” Tias menyingkirkan tubuh suaminya, kemudian menutup pintunya rapat-rapat. Demi Tuhan! Kemarahannya sudah sampai di tenggorokan. Tapi, dia wanita dewasa. Tidak baik jika harus berantem terus. Lelah rasanya. Tias segera menyelesaikan mengganti baju. Setelah selesai, dia memoles sedikit wajah dengan make-up yang ada di kamar itu. Kebetulan hanya ada krim malam saja, dan sedikit bedak tabur. Tidak ada lipstik yang bisa dia gunakan untuk memerahi bibirnya.

Tias memegang knop pintu, kemudian membuka daun pintu itu. Keluarlah wanita dengan rambut masih setengah basah itu, karena mengenakan hair drayer hanya sebentar Galih sudah menggedor pintu.

“Lama amat, sih?&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status