Share

Maafkan Aku Pergi

meninggalkan Galih. Dadanya bergemuruh sesak rasanya. Darahnya mendidih. Andai bukan suaminya, tinju ini sudah menghujani wajahnya. Akan tetapi, dosa masih dia pegang jika melukai dan melawan makhluk yang bernama suami. Ingin rasanya dia meledak sejadi-jadinya mengamuk lelaki itu. Akan tetapi, ditahannya hanya di tenggorokan saja. Nyatanya, dia tidak mampu melawan lelaki itu, meskipun selalu teraniaya.

“Berhenti! Tias ...” Tias langsung menutup pintu kamarnya dengan kencang. Sebenarnya lelaki apa yang dia nikahi.

Sementara itu, Galih termangu di depan pintu. Hampir saja dia menabrakan tubuhnya dengan pintu yang baru di tutup oleh Tias.

“Au ... Tias ...”

Ah, bukan seperti ini yang ingin Galih lakukan. Dia ingin memperbaiki diri, memperbaiki hubungan mereka. Akan tetapi, mengapa ini yang terjadi? Selalu saja, apa yang dipikirkan tidak dia lakukan, sedangkan yang dilakukan tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status