Share

Mertua Julid

“Ya pokoknya minuman sehatlah. Masa itu aja harus diajarin, sih? Istri macam apa kamu?” Sabrina menghardik Tias. Sesungguhnya Tias mulai tidak nyaman. Namun mau bagaimana lagi? Dia adalah istri dari mertuanya. Seeprtinya harus sabar.

 “Mah tinggal bilang apa susahnya, sih?” Mahardika sudah malas mendengar ocehan istrinya, sebab dia sangat Lelah.

“Ih, si Papah ikut campur aja.” Sabrina mencibik. Sungguh rasanya Tias ingin pergi jauh dari depan wanita itu yang mulutnya super nyebelin.

 “Aku bikinin es selasih ya, Ma?” Tias bermaksud pergi dari hadapan sang mertua.

 “Tunggu! Kamu mau bikin aku gendut? Es selasih?” protes Sabrina. Tias mengembuskan napas halus agar tidak ketahuan oleh mertuanya itu, bahwa dirinya lelah mengikuti cara wanita itu, mau wanita itu.

 “Ya, udah selasih hangat saja kalau b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status