Share

25. Menginaplah

Karen menatap tajam mata Damian yang masih setia membentuk bulan sabit. "Kau bilang dia sehabatnmu, tapi kau malah berbicara buruk di belakangnya. Kau bahkan tidak pantas mengatakan hal itu."

"Kau juga bisa marah? Kau tahu? Wajah marahmu itu lebih menarik daripada wajahmu saat tersenyum!" Damian tidak menanggapi komentar Karen mengenai hubungannya dengan Ian. Lagipula dia tidak pernah menganggap serius kata 'sahabat' selama ini.

"Berhentilah tersenyum, senyum palsumu itu sangat jelek!"

Mendengar perkataan itu Damian menurunkan sudut bibirnya. Urat di dahinya muncul dengan cepat. Mata cerahnya berubah tajam, menusuk mata persik cantik yang memerah di hadapannya itu.

Dia ingin segera membungkam bibir tipis itu. Mengurungnya sampai dia tidak akan di temukan oleh Ian, dengan seperti itu mungkin dia akan melihat pria itu menderita.

Karen baru saja ingin mengatakan sesuatu sebelum akhirnya dia bertemu dengan tatapan mata khawatir dari Ian yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status