Share

26. Jika bersamamu Aku tidak menolak

Karen terlihat tidak peduli. "Tentu saja agar dia tidak khawatir," jawabnya ringan.

Ian menggelengkan kepala dan melangkah masuk. Matanya merasa nyaman, saat menatap warna ruangan yang begitu sejuk dan tenang itu, warna sage mengingatkannya terhadap matcha yang karen pesan waktu dulu.

"Di mana senter mu? Mungkin saja nanti mati lampu!" ucap Ian setelah mengintip di balik tirai, angin kencang diliat terlihat sangat tidak bersahabat.

Karen yang mendengar itu segera berlari ke kamar dan kembali dengan sepuluh senter di tangannya. Napasnya cepat, setelah menaruh senter ke atas meja, dia memperhatikan jam dinding yang menunjukan pukul setengah sepuluh malam.

"Aku akan mandi! Kau juga akan mandi kan?" tanya Karen santai. Dia berdiri setelah merasa nyaman. Matanya masih menatap Ian yang duduk di sofa seberangnya.

Ian yang awalnya mematikan telepon dengan cukup lama segera menoleh dan mengangguk. "Tentu saja!" jawabnya dengan senyuman.

"Kau sangat aneh akhir-akhir ini!" balas Karen seraya meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status