Share

113. Mencari Hadiah untuk Nenek.

Aku tersenyum melihat bibir Wulan yang cemberut tadi. Entah kenapa mengerjainya adalah sesuatu yang membuatku senang.

Ceklek.

Kamar papa terbuka. Bik Asih muncul dan memegang nampan. Keluar perlahan-lahan. Sepertinya papa dan mama sudah selesai makan siang.

"Alex!"

Aku berhenti. Menoleh kembali ke arah kamar papa. 

"Ada apa, Pa?"

"Kemarilah?"

Aku menutup pintu dan melangkah masuk. Mama duduk di sofa sebelah papa. Wajah keduanya terliht serius. 

Aku menger

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status