Share

170. Kabar mengejutkan.

Hening. Mama tak lagi dapat berkata. Ia menutup mulutnya dengan kedua tangan. Kecewa, kaget, sedih terlihat di wajah Mama. Ia sudah mati-matian membelaku sejauh ini. 

"Maafkan Wulan, Om. Ini bukan salah Ali," ucapnya dengan menunduk. 

Anak Abah Dadang ini bicara apa? Dia mengambil tanggung jawabku, Wulan mengaku bersalah untuk menyelamatkanku. 

"Wulan, jangan meminta maaf. Kita tidak punya salah apapun. Cinta kita benar, hanya mereka yang salah menerimanya."

Papa merunduk, memeluk tubuhku di atas kursi roda, "Maafkan, Papa. Kalian benar, Papa tak seharusnya keras kepala dan memaksakan kehendak."

Apa? 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status