Share

202. Abah Sedih.

"Jangan pura-pura tak tahu." Aku memeluk Wulan masuk ke rumah. 

Di dalam masih ada beberapa orang yang membersihkan ruang tamu Abah. Saat Wulan akan menuju mereka sengaja kueratkan pelukan di pundaknya. Menggiring istriku menuju kamar tidur. 

"Apa'an sih, Ali?"

"Masak pengantin baru mau bersih-bersih?"

Wulan mengerutkan keningnya, "Iya, juga ya. Gak pantes."

Aku merogoh saku celana, mengeluarkan amplop putih yang kulipat menjadi dua bagian, "Kira-kira apa isinya?"

"Buka, Ali," ucap Wulan dengan semangat. 

Aku menoleh, menata

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status