Share

82. Mendengarkan keluhan Wulan.

Mengerjapkan mata beberapa kali. Segera kuambil bantal di samping, menutupkannya di atas wajah. Silau.

Heh?! Matahari sudah naik hampir di atas ubun-ubun. Jam berapa sekarang?

Aku memicingkan mata, melirik pada jam dinding. Apa? Jarum pendeknya sudah berada di angka sebelas. 

"Hah?!"

"Astaga!" Aku melempar bantal ke sisi ranjang. Kenapa bisa sampai lupa. Hari ini aku janji akan mengantarkan Wulan ke Universitas Aviccenna. 

Segera meloncat dari ranjang menyambar handuk. Masuk ke dalam kamar mandi. Beberapa menit membersihkan badan dengan tergesa. Segera mengambil celana hitam panjang dan kemeja berwarna putih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status